Diberdayakan oleh Blogger.
animasi  bergerak gif

Blogroll

RSS

perkembangan genre sastra indonesia


perkembangan genre sastra Indonesia

Pahamilah agar Anda mengetahui karakteristik karya sastra yang dihasilkan
setiap angkatan.
1. Balai Pustaka (19-20-an)
Ciri-ciri
1) bercorak pasif-romantik,
2) sentimental, dan
3) pada umumnya bertema tentang adat.
Pelopor
1) Merari Siregar: Azab dan Sengsara (1920)
2) Marah Rusli: Siti Nurbaya (1922)
3) Nur Sutan Iskandar: Katak Hendak Menjadi Lembu (1935)
2. Pujangga Baru (1933)
Ciri-ciri
1) dinamis,
2) bercorak romantis-idealistis,
3) aktif romantis, dan
4) sering dikaitkan dengan majalah sastar.
Pelopor
1) Sutan Takdir Alisjahbana : Layar Terkembang (1936)
2) Amir Hamzah (Raja Pesyair/Penyair)
Nyanyi Sunyi (19370
Buah Rindu (1941)
Setanggi Timur (1934)
3) Armijn Pane : Belenggu (1940)
3. Angkatan ’45
Ciri-ciri
1) bersifat realistis,
2) individualistis
3) universal
4) objektif, dan
5) bertema patriotis
Pelopor
1) Chairil Anwar (bidang puisi) : Deru Campur Debu (1943), Tiga Menguak
TakdirAku (1943)
2) Idrus : Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma (1948); Aki (1948)
3) Usmar Ismail : Puntung Berasap (1950)
4. Angkatan ‘66
Ciri-ciri
1) realistis
2) kritik sosial
3) masyarakat sentris
4) sosialisme/kesetiakawanan, dan
5) objektif
Pelopor
1) Taufik Ismail : “Tirani” dan “Benteng”
2) Bur Rasuanto : “Mereka Telah Bangkit”
- See more at: http://handikap60.blogspot.com/2013/02/perkembangan-genre-sastra-indonesia.html#sthash.FHnV0aEt.dpuf
3) Mansur Samin : “Perlawanan

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar