Diberdayakan oleh Blogger.
animasi  bergerak gif

Blogroll

RSS


Pengelompokan Puisi Berdasarkan Periodesasinya
SMA NEGERI 1 TEGAL


1.      Angkatan Pujangga Lama
Contoh puisi angkatan pujangga lama
GURINDAM 12 Karya Raja Ali Haji
Pasal I
Barang siapa mengenal yang empat,
maka dia itu lah orang ma' rifat.
Barang siapa mengenal  Allah,
suruh dan tegahnya tiada ia menyalah.
Barang siapa mengenal diri,
maka telah mengenal akan Tuhan Yang Bahari.
Barang siapa mengenal dunia,
tahulah dia barang yang terpedaya.
Dari puisi yang dicontohkan, puisinya bersifat istana sentris karena pengarangnya saja seorang raja. Bahasa yang digunakan adalah bahasa melayu. Dalam puisi kesusastraannya dipengaruhi oleh Arab terutama agama Islam terlihat pada Barang siapa mengenal  Allah.
Terikan oleh aturan terlihat suku kata yang digunakan 8 sampai 12 suku kata. Satu bait terdiri dari empat baris. Rimanya a a b b yaitu at dan ah pada bait pertama, ri dan a pada bait kedua. Bahasanya juga susah dimengerti karena menggunakan bahasa melayu.
Sehingga puisi angkatan Pujangga Lama memiliki ciri :
·         Bersifat statis karena sesuai dengan keadaan masyarakat lama yang mengalami perubahan secara lambat.
·         Istana sentris, ceritanya sekitar kerajaan, istana, dan raja.
·         Dipengaruhi kesusastraan Hindu dan Arab.
·         Milik bersama.
·         Terikat oleh aturan seperti baris, ataupun rima.
·         Bahasanya melayu.

2.      Angkatan Balai Pustaka ( Angkatan 20’ )
Contoh puisi angkatan balai pustaka
Bukit Barisan
Di atas batasan Bukit Barisan,
Memandang beta ke bawah memandang,
Tampaklah hutan rimba dan ngarai,
Lagipun sawah, telaga nan permai,
Serta gerangan lihatlah pula,
Langit yang hijau bertukar warna,
Oleh pucuk daun kelapa.
Moh. Yamin
Dari puisi diatas sudah tidak terlalu terlihat lagi keterikatan puisi. Bukan lagi istana sentris karena tidak menceritakan keadaan istana dan pengarangnya bukan seorang raja. Puisi ini bersifat kedaerahan yaitu pada kalimat Di atas batasan Bukit Barisan, seperti yang kita tahu bahwa bukit berisan berada di sumatra.
Imaji yang ditimbulkan adalah imaji visual yaitu ;
Tampaklah hutan rimba dan ngarai,
Lagipun sawah, telaga nan permai,
Langit yang hijau bertukar warna, Gaya bahasanya menggunakan perumpamaan klise, pepatah-pepatah, dan peribahasa namun sudah berbeda dengan bahasa hikayat lama karena sudah menggunakan bahasa percakapan sehari-hari.
Sehingga puisi angkatan Balai Pustaka memiliki ciri :
·         Sudah tidak terlalu terikat.
·         Bukan lagi istana sentris.
·         Sifatnya mendidik.
·         Bersifat kedaerahan.
·         menggambarkan keindahan alam, gunung, dan sebagainya.
·         Makna tersirat.
·          Imaji yang ditimbulkan ada tiga macam, yaiti imaji visual, imaji auditif, dan imaji taktil.
·         Mirip dengan Pantun atau Syair
·         Tidak memilki sampiran seperti halnya patun.
·         bersifat didaktis (mendidik), ditujukan kepada pembaca untuk memberi nasihat.
3.      Angkatan Pujangga Baru ( Angkatan 30’)
Contoh puisi angkatan pujangga baru, dengan tema cinta tanah air :
Berdiri Aku
Berdiri aku disenja senyap
Camar melayang menepis buh
Melayang bakau mengurai puncak
Berjulang datang ubur berkemban
Angin pulang menyejuk bumi
Menepuk teluk mengepas emas
Lari ke gunung memuncak sunyi
Berayun-ayun diatas alas
Benang raja mencelup ujung
Naik marah menyerak corak
Elang lengkang saling tergulung
Dimabuk obak warna berarak-arak
Dalam rupa maha sempurna
Rindu senda mengharu kalbu
Ingin datang merasa sentosa
Mengecap hidup tertentu tuju
Amir Hamzah


Puisi dengan tema roman
Aduh kekasihku
Padaku semua tiada berguna
Hanya satu kutunggu hasrat
Merasa dikau dekat rapat
Serupa Musa di puncak tursina.
(Amir Hamzah, Hanya Satu)
Dalam puisi terlihat sudah tidak terikat, terdapat pada puisi pada rima tidak ada lagi kesamaan bunyi. Banyak kata-kata indah seperti ; Dimabuk obak warna berarak-arak. Rindu senda mengharu kalbu. Camar melayang menepis buh. Serupa Musa di puncak tursina.
Terdapat kiasan perbandingan yaitu ; Elang lengkang saling tergulung. Naik marah menyerak corak. Benang raja mencelup ujung. Angin pulang menyejuk bumi. Melayang bakau mengurai puncak. Camar melayang menepis buh. Sudah menggunakan bahasa Indonesia karena pada masa ini terjadi Sumpah Pemuda.
Sehingga Puisi angkatan Pujangga Baru memiliki ciri :
·         puisi baru, bukan pantun dan syair lagi; ada jenis baru yaitu soneta berasal dari barat.
·         kata-katanya menggunakan kata-kata yang indah.
·         benuknya simetris: ini dipengaruhi puisi lama.
·         gaya eskpresi aliran romantik; tampak pada pengucapan perasaan, pelukisan alam indah, tenteram dan sebagainya.
·         gaya sajaknya diafan atau polos, hubungan antara kalimat jelas, hampir tidak digunakan kata yang ambigu seperti simbolik atau metafora implisit.
·         persajakan (rima) merupakan salah satu saran kepuirisan utama.
·         Menggunakan Bahasa Indonesia asli




4.      Puisi Angkatan 45’
Contoh puisi angkatan 45’ :
AKU
Kalau sampai waktuku
Ku mau tak seorang merayu
Tidak juga kau

Tak perlu sendu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulanya terbuang

Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap menendang menerjang

Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih perih
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
                                                            Chairil Anwar
Dapat dilihat dari temanya perjuangan karena pada masa tersebut Indonesia sedang dijajah. Kata yang digunakan bermakna dalam akan kondisi yang dirasakan saat itu kesusahan masyarakat Indonesia saat di jajah. Sudah tidak terikat lagi baik bait atau pun rima karena ada yang satu bait tiga atau dua baris saja. mengemukakan masalah kemasyarakatan. Mengemukakan masalah kemanusiaan universal. Mengemukakan pandanga hidup dan pikiran-pikiran pribadi untuk memecahkan suatu masalah. Latar cerita pada umumnya latar peperangan (perang kemerdekaan) dan kehidupan sehari-hari.
Sehingga puisi angkatan 45’ memiliki ciri :
·         Puisi berisi tentang perjuangan.
·         Bahasanya Indonesia.
·         Puisi  adalah puisi bebas yang tidak terikat oleh pembagian bait, baris, dan persajakan.
·         Ikatan puisi lama sudah ditinggalkan.
·         Bebas  tidak terikat oleh pembagian bait, baris, dan persajakan.
·         Kosa katanya adalah bebas adalah bahasa sehari-hari .
·         Menggunakan gaya bahasa ironi dan sinisme.

5.      Puisi Angkatan 50’
Contoh Puisi angkatan 50’ :
Gugur
Ia merangkak
Diatas bumi yang dicintainya
Tiada kuasa lagi menegak
Telah lepaskan dengan gemilang
Pelor terakhir dari bedilnya
Kedada musuh yang merebut kotanya
Ia merangkak
diatas bumi yang dicintainya
W. S. Rendra
Dalam puisi masih menceritakan  kehidupan masyarakat yang harus terus berjuang dan berbenah di awal kemerdekaan Indonesia, dan pada masa ini juga terjadi peristiwi G 30 S/PKI. Ada ulangan kata seperti kalimat Diatas bumi yang dicintainya  dan Ia merangkak. Penggambaran suasana muram karena menggambarkan hidup yang penuh penderitaan.
Sehingga puisi angkatan 50’ memiliki ciri :
·         Puisi dengan gaya bercerita banyak ditulis oleh banyak penyair.
·         Gaya puisi yang banyak diciptakan tidak berbeda dari periode 1945-1953.
·         gaya mantra mulai tampak dalam balada-balada.
·         Mulai berkembang ulangan kata.
·         Menceritakan keadaan sesudah kemerdakaan Indonesia.

6.      Puisi Angkatan 66’
Contoh puisi angkatan ’66 :
Takut ’66, Takut ‘98
Mahasiswa takut pada dosen
Dosen takut pada dekan
Dekan takut pada rektor
Rektor takut pada menteri
Menteri takut pada persiden
Presiden takut pada mahasiswa
Taufik ismail
Pada angkatan 66, ciri struktur fisik puisi tersebut sama dengan puisi periode 50an, Perbedaanya terletak pada siapa yang dibela dan siapa yang di kritik. Dalam contoh puisi yang dikritik adalah pemerintah seperti pada kalimat Presiden takut pada mahasiswa yang menerangkan keadaan pemerintah saat itu yang lemah yaitu situasi pergantian masa orde lama ke orde baru.
Sehingga puisi angkatan 66’ memiliki ciri :
·         Tema yang diangkat adalah masalah ekonomi, sosial, politik.
·         Mulai dikenal gaya epik (bercerita) pada puisi (muncul puisi-puisi balada).
·         Puisinya menggambarkan kemuraman (batin) hidup yang menderita.
·         Prosanya menggambarkan masalah kemasyarakatan, misalnya tentang perekonomian yang buruk, pengangguran, dan kemiskinan.
·         Cerita dengan latar perang sudah tidak nampak, dan pertentangan dalam politik pemerintahan lebih banyak mengemuka.
7.      Angkatan 00’
Contoh puisi angkatan 00’ :
SEPISAUPI
Sepisau luka sepisau duri
Sepikul dosa sepukau sepi
Sepisau duka serisau diri
Sepisau sepi sepisau nyanyi
Sepisaupa sepisaupi
Sapisapanya sepikau sepi
Sepisaupa sepisaupi
Sepikul diri keranjang duri
Sepisaupa sepisaupi
Sepisaupa sepisaupi
Sepisaupa sepisaupi
Sampai pisauNya ke dalam nyanyi
Sutardji Calzoum  Bachri
Puisi Sepisaupi karya Sutardji Calzoum Bachri merupakan puisi kontemporer yang berisi kata-kata tidak bermakna. Adanya pengulangn kata yang selalu diawali dengan afiks se- yaitu sepisau, sepikul, serisau, sepiasapanya, dan sepukau. Afiks se- ini dapat dimaknai satu. Kata “sepisaupi” pada puisi ini merupakan kependekan dari sepi, pisau, dan pikul. Efek magis yang murni pada puisi tersebut juga dapat lihat dari pengulangan-pengulangan seperti pada mantra. Sepisau, sepisaupa, sepisaupi, begitu banyak diulang-ulang dalam puisi ini.
Sehingga puisi angkatan 00’ memiliki ciri :
·         Puisi bergaya mantra menggunakan saranaa kepuitisan berupa: ulangan, kata, frase, atau kalimat.
·         Banyak diciptakan puisi konkret sebagai puisi eksperimen.
·         Kata-kata daerah yang banyak dipergunakan .
·         Banyak kata-kata tabu digunakan dalam konteks puisi main-mainan.
·         Banyak bentuk tipologi yang memiliki arti tersendiri.
Kesimpulan
Ciri-ciri puisi yang ditulis penyair itu tidak sama, setiap penyair menulis puisi sesuai dengan jamannya sehingga setiap puisi yang diciptakan suatu pengarang pada suatu periode akan berbeda dengan periode yang lain. Tema yang bibawakan penyair juga mengikuti keadaan yang terjadi saat itu dan mempengaruhi bentuk-bentuk puisinya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar